Membandingkan Forex Tradisional dengan Aset Digital

Comparing Traditional Forex with Digital Assets

Apa yang Dimaksud dengan Forex?

Untuk membandingkan trading Forex tradisional dengan trading aset digital, kita mulai dengan mendefinisikan apa itu trading Forex. Trading Forex adalah trading dalam mata uang asing. Mata uang diperdagangkan sebagai pasangan. Maksudnya, trader sebenarnya mempertukarkan satu mata uang dalam pasangan dengan mata uang yang satunya. Dalam pasangan ini ada yang disebut base currency dan quote currency.

Base currency biasanya ditulis di depan. Nilai tukar adalah rasio antara nilai satu mata uang terhadap mata uang pasangannya. Ini menunjukkan jumlah quote currency yang Anda perlukan untuk membeli base currency. Trader menerima pendapatan dari fluktuasi nilai tukar. Tujuan trader adalah membeli mata uang di harga terendah lalu menjualnya di harga tertinggi. Profit trader adalah selisih antara harga beli dan harga jual.

Apa saja yang memengaruhi pasar Forex?

Fluktuasi nilai tukar dipengaruhi kombinasi beberapa faktor yang dapat dibagi menjadi kategori berikut:

  • Suku bunga. Suku bunga berpengaruh secara langsung terhadap nilai tukar mata uang negara. Suku bunga ditentukan oleh bank sentral. Dengan menaikkannya, bank sentral membuat negaranya menjadi lebih menarik untuk investasi asing karena imbal hasil modal menjadi lebih besar. Ini menguatkan mata uang negara dan membuat nilainya lebih tinggi dibandingkan mata uang negara lain.
  • Harga dan situasi di pasar sumber daya alam. Banyak negara yang ekonominya bergantung pada ekspor sumber daya alam. Misalnya Kanada yang mengekspor besi dan bijih besi dalam skala besar. Jadi, jika di tempat lain ditemukan sumber baru untuk sumber daya alam tersebut, pasokannya akan bertambah yang akan memengaruhi harganya, lalu akan menurun. Ini berarti negara-negara yang mengekspor sumber daya alam tersebut pendapatannya dari penjualan akan berkurang, dan oleh karenanya, pendapatan anggaran akan berkurang. Maka, penurunan harga sumber daya alam tersebut akan mengakibatkan mata uangnya melemah.
  • Volume ekspor. Semakin tinggi volume ekspor, semakin tinggi permintaan untuk produk yang dihasilkan negara tertentu, dan semakin besar arus masuk mata uang asing ke negara itu. Kalau ekspor melebihi impor, ini menunjukkan permintaan terhadap produk negara tersebut tinggi dan membuat mata uangnya menguat.
  • Situasi politik. Nilai tukar dipengaruhi oleh faktor kebijakan internal maupun ekternal. Jika menerapkan kebijakan luar negara yang agresif, negara akan kehilangan banyak peluang kerja sama dan melemahkan mata uangnya. Di saat yang sama, saat pemerintahan suatu negara berganti bisa berpengaruh besar ke sektor ekonomi karena tingkat kendali dan pengaruh negara di sektor swasta bisa saja berubah, sistem perpajakan pun bisa berubah. Semuanya bisa membangun ekonomi negara dan menguatkan mata uangnya, tetapi berpengaruh negatif pada ekonomi dan mata uang.
  • Kondisi ekonomi. Kondisi ekonomi suatu negara sebagai satu kesatuan adalah dasar dari nilai mata uangnya. Negara dengan ekonomi yang kuat, tingkat pengangguran dan inflasi yang rendah punya mata uang yang lebih stabil dan nilainya lebih tinggi. currencies.

Apa saja yang termasuk aset digital?

Kita bisa menyebut apa pun yang dibuat dalam format digital sebagai aset digital dan memiliki nilai sendiri atau memberi nilai untuk aset lain, termasuk video, foto, data, dan sejenisnya.

Aset digital bisa memiliki nilai berwujud (tangible) maupun tak berwujud (intangible). Pada 2009, ketika blockchain diimplementasikan, persepsi dan konsep aset digital berubah. Muncul konsep seperti tokenization (tokenisasi) - transformasi hak atas aset menjadi token digital. Dengan menghubungkan perusahaan ke blockchain, Anda mengotomatiskan semua proses dan membuat aktivitasnya lebih transparan dan menarik bagi investor. Investor akan membeli token perusahaan yang relevan.

Apa itu BTC?

BTC adalah mata uang digital desentralisasi (tidak terpusat) yang paling populer. Maksudnya, tidak ada bank sentral yang menerbitkan maa uang ini. BTC beroperasi di sistem blockchain.

Blockchain adalah database dengan informasi pribadi yang terenkripsi. Sistem ini dirancang agar pembayaran dapat dilakukan tanpa melibatkan pihak, organisasi, atau lembaga ketiga.

Apa saja yang memengaruhi harga BTC rate?

Aset digital juga beroperasi menurut hukum pasar, yaitu saat permintaan aset digital menurun, nilainya menurun. Kalau pasokan meningkat, harganya juga turun. Karenanya penting untuk memperhatikan volume permintaan, meskipun pasokan dibatasi secara ketat, dengan penerbitan sebanyak 21.000.000 BTC.

Faktor-faktor utama yang memengaruhi level permintaan akan BTC adalah berita:

  • Berita tentang regulasi BTC. Berita tentang larangan pemerintah untuk menggunakan satoshi di negara tertentu, atau sebaliknya, izin pemerintah untuk menggunakan mata uang jenis ini. Berita yang melaporkan usaha untuk mengendalikan atau mengenakan pajak pendapatan dari trading BTC.
  • Berita yang mencakup infomersial tentang orang terkenal di dunia keuangan dan bisnis dan pernyataan mereka tentang BTC atau aset digital secara umum.

Perbedaan antara Forex dan aset digital

Trading aset digital bersifat sangat spekulatif. Akan tetapi, trading Forex dan aset digital punya perbedaan besar. Sebagaimana dalam trading Forex ada pasangan mata uang dan rasio dari satu mata uang terhadap yang lain, demikian juga dalam trading aset digital, serta rasio antara aset digital dengan mata uang sungguhan juga ada.

Trading di pasar Forex dianggap lebih aman dan lebih bisa diprediksi. Trading aset digital sering kali lebih volatil, sementara trading Forex menawarkan Anda likuiditas lebih besar.

Selain itu, pasar Forex sudah lebih tua dan trader punya banyak alat untuk membuat prakiraan dan faktor-faktor yang memengaruhi nilai mata uang lebih jelas.

Keuntungan lain dari BTC adalah pembatasan penerbitan, dibandingkan penerbitan uang oleh bank sentral negara-negara di dunia. Keuntungan dari trading dan menyimpang uang dalam satoshi adalah lembaga pemerintah tidak bisa memblokir akses Anda ke akun dan uang Anda tersebut.

Kesimpulan

Kesimpulannya, kita bisa melihat bahwa kalau Anda mencari cara untuk mengurangi risiko, Anda bisa memilih trading di pasar Forex ketimbang trading aset digita. Di sisi lain, volatilitas aset digital yang lebih besar memberi trader peluang untuk meraih pendapatan di level yang lebih tinggi.

Artikel Terakhir
Semua Artikel