Analisis fundamental dan teknikal. Apa yang perlu diketahui oleh trader?

Market liquidity. What does a trader need to know?

Dalam artikel ini, kami tidak akan membahas istilah ini secara mendalam karena sudah ada banyak penjelasan apa yang dimaksud dengan analisis fundamental, analisis teknikal, serta pro dan kontranya. Kami akan mencoba menentukan situasi ketika trader perlu menggunakan salah satu jenis analisis ini.

Pertama-tama, jika Anda trade menggunakan EA frekuensi tinggi, EA arbitrage, atau EA scalper, maka sudah jelas bahwa dalam kasus ini analisis fundamental 100% tidak diperlukan.

Dalam kasus lain, meskipun Anda penggemar indikator teknikal, pola chart, Elliott Waves, metode Gann, atau harmonic patterns, atau jika Anda trading intraday, Anda hanya perlu memahami struktur fundamental dari instrumen tersebut dan arah pergerakan harga dalam jangka panjang. Contohnya, katakanlah Federal Reserve AS secara aktif menaikkan suku bunga sementara bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga di bawah nol, sehingga perbedaan suku bunga terus naik secara cepat. Jika demikian, situasi ini akan berperan terhadap pertumbuhan harga USD/JPY, karena ketika suku bunga naik, harga nasional menguat. Anda bisa melihat ini dari grafik USD/JPY selama enam bulan terakhir. Memahami faktor ini saja akan memungkinkan Anda mencari pola atau sinyal ke arah yang tepat. Dengan kata lain, komponen fundamental akan menguntungkan posisi Anda, yang akan meningkatkan kemungkinan profit.

Di kasus kedua, contohnya, Anda trading minyak. Dengan memahami bahwa negara-negara OPEC+ tidak memproduksi minyak dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan akan mendorong harga minyak naik. Sanksi baru yang dikenakan kepada negara produsen minyak hampir selalu mengakibatkan harga yang lebih tinggi. Ini juga akan bermanfaat bagi trader forex, meskipun tidak trading minyak. Contohnya, dolar Kanada adalah mata uang komoditas dan kenaikan harga minyak juga hampir memperkuat mata uang Kanada.

Kasus ketiga, Anda trading indeks AS. Indeks naik dalam dua hal. Pertama: ketika ekonomi sedang bagus, inflasi dan pengangguran stabil dan tidak naik, serta GDP dan sektor manufaktur menunjukkan tanda-tanda bertumbuh. Kedua: bank sentral mempertahankan kebijakan stimulatif dan memompa uang lebih banyak ke dalam ekonomi. Dalam hal yang terjadi sebaliknya, indeks akan jatuh.

Contoh: Federal Reserve AS sekarang mengetatkan kebijakan moneter melalui suku bunga yang lebih tinggi dan mengurangi neraca keuangan/balance sheet Fed. Memotong neraca keuangan Fed merupakan kebalikan dari mencetak uang ketika uang dalam jumlah terlalu banyak ditarik dari sistem keuangan. Inflasi berada di level rekor, GDP AS menurun, serta aktivitas industri dan bisnis menurun. Tidak mengherankan kalau indeks S&P 500 (US500), Dow Jones (US30), dan Nasdaq (US100) sudah menurun terus sejak awal tahun. Pembalikan pasar akan terjadi ketika US Fed berhenti mengetatkan kebijakan moneter dan indikator ekonomi lainnya berhenti menurun ketika inflasi mulai berbalik.

Statistik menunjukkan bahwa Anda tidak bisa menjadi trader yang sukses untuk jangka panjang tanpa memasukkan faktor-faktor fundamental, yang utamanya mencakup: kebijakan moneter bank sentra, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, level produksi, aktivitas bisnis, GDP, neraga dagang, pasar real estate, kepercayaan konsumen, dan lain-lain. Menghabiskan waktu untuk memperhatikan hal-hal tersebut perlu dilakukan, tetapi akhirnya akan menghasilkan trade baru yang menguntungkan. Ingatlah bahwa semua hedge fund yang sukses punya departemen yang meriset ekonomi dan menganalisis faktor fundamental. Departemen ini ada bukan hanya untuk bersenang-senang. Jadilah trader yang punya banyak informasi.

Selamat trading.

Mulai trading

by JustMarkets, 2022.09.30

Artikel Terakhir
Semua Artikel